Sunday 10 July 2011

Ada Apa Dengan Cinta


Satu masa telah terlewati
Benci dan rindu merasuk di kalbu
Ada apa dengan cintaku
Sulit untuk aku ungkap semua
Jangan pernah bibir tertutup
bercakap semua yang kau rasakan
Cinta itu kita yang rasa
Bila sengsara hati kan merana
Wahai pujangga cinta
Biar membelai indah
Telaga di kalbuku
Jujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cinta

SayangKu


Wahai….sayang ku!
Adakah engkau mendengar suara ku ini?
Adakah engkau mendengar keluhan hati ku ini?
Adakah englau mendengar jeritan jiwaku ini...?
Sedangkan engkau jauh dari ku…
Jauh dirantauan orang…!
Wahai….manis ku!
Apa yang harus ku katakkan pada mu?
Ketika engkau tiada disisi ku
Seribu kerinduan telah membakar diri ku
Seribu penyesalan telah melanda diri ku
Seribu kenangan menyerang diri ku..!
Tanpa mu Siapalah aku..!
Wahai…sayang ku!
Tahukah engkau…
Betapa diriku ini
Sentiasa gelisah menanti kepulangan mu
Betapa diriku ini
Sentiasa terbayang senyuman manis mu
Betapa hatiku ini
Merasa kekosongan tanpa kehadiran mu
Betapa diriku ini
Merayu mengharap kepulangan mu!
Wahai ….sayang ku!
Maafkan daku…
Wahai…sayang ku!
Kembalilah kepada ku..!

(aku mengagumimu)

indah pesonamu
melebihi eloknya sang surya
kebaikan akhlaqmu
tebarkan keharuman
melebihi harum bunga kasturi
kerendahan hatimu
telah meninggikan kedudukanmu
kelembutan mu
melebihi halusnya belaian angin senja
pesonamu tak kan pudar
meski kupuja lewat serangkai kata2
kau selalu indah untuk ku
tetap jagalah indah pesonamu
duhai sang pujaan hati
sungguh aku mengagumi mu

Puisi ( Kereta jiwa)

hai awanku
pagi ini kau terlihat indah
kau menjadi hiasan birunya angkasa
warnamu putih menyala
kau berarak memayungi langkahku
meski kau jauh
namun kau tetap ada di sana
jarak bukanlah pemisah kita
sungguh kau sangat berarti bagiku
bilakah Dia mengizinkan kita tuk bersua?
akupun tak tahu
awan...mungkin inilah yang terbaik
inilah jalan cinta kita
tetap suci, tiada pernah terkena percikan noda
tetap abadi, tak pernah sirna bersama masa
selalu indah hingga akhirnya
duhai kereta jiwa
hantarkanlah aku menuju ke tempatnya
bawalah kereta jiwamu melaju dengan kilat
sekilat petir yang menggelegar

Gelapnya hatiku...

Malam nan suram sekelam hatiku
Hati yang patah menusuk kalbuku
Cinta yang kandas kenapa buatku tak ikhlas
Rindu yang menepi suarakan isak tangis
Perasaan hampa, sunyi, kekosongan jiwa
Oh dunia...segelap inikah hatiku sekarang?

Dear...

Jika hati adalah istana
Maka cinta adalah singgasana
Ketulusan ialah mahkota
Kesetiaan ialah piala yang terindah
Dan senyum seorang kekasih adalah tahta
Berawal dari senyuman
Secantik surya pagi
Langkahkan kaki selurus iman dihati
Sertakan bismillah dalam permulaan diri
Dan tak lupa kuucapkan selamat malam...Dear..

Cinta suci

sahabatku...
setelah engkau mengenal cinta...
tiap malam engkau selalu bercerita...
tentang indahnya senandung senja...
tak seindah persahabatan yang mulia...
gemerlipnya bintang dilangit...
tak seceria canda tawamu...
aku tahu...cintamu bukan karna wajah...
karna cinta wajah akan pindah...
cinta harta akan sirna...
cinta pangkat akan melarat...
namun cinta suci...
akan dibawa mati...